Minggu, 26 Oktober 2008

Nervous di Pertemuan Pertama Mengikuti Privat Bahasa Inggris

Nervous di Pertemuan Pertama Mengikuti Privat Bahasa Inggris

Malam itu, 20 oktober 2008 sekitar pukul 09 malam di D’Green Coofee adalah pertemuan pertama saya mengikuti program kursus bahasa inggris bersama dua orang teman yaitu obiet & k’miftah. Kami mengikuti program prifat bahasa inggris dalam kelas kecil yang beranggotakan tiga orang yang di ajar atau fasilitasi oleh mas dodik. Namun bagi mereka berdua, ini adalah pertemuan ketiga, sebab kursus tersebut sudah dimulai semenjak seminggu yang lalu dan saat itu saya masih berada di kampung. Jadi saya telah melewatkan dua kali pertemuan.
Diawal pertemuan saya agak nervous mengikuti kursus tersebut. Apalagi ketika mas dodik mengajukan beberapa pertanyaan kepada saya sebagai bahan perkenalan. Sebenarnya pertanyaannya sangat sederhana. Berkisar tentang identitas saya, kemudian apa alasan mengikuti privat bahasa inggris serta harapan setelah mengikuti program tersebut. Namun, yang membuat saya jadi tidak percaya diri karena pertanyaan tersebut harus dijawab dalam bahasa inggris. Dengan terbatah-batah saya berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Lucunya, saya mencampur adukan antara bahasa inggris dan bahasa Indonesia ketika menjawab pertanyaan tersebut. Lidah ini seakan terlipat-lipat dan seketika menjadi kaku..hehehehehe..
Saya menjadi bahan tertawaan obiet & k’miftah, sebab mereka telah melewati perkenalan tersebut diawal pertemuan kursus seminggu yang lalu. Namun lama kelamaan saya mulai merasa enjoy mengikuti program belajarnya. Suasana dan iklim belajar yang dibangun oleh mas dodik sebagai fasilitator sangat bersahabat dan santai. Teman-teman sekelas juga lucu-lucu dan asyik diajak bermain. Hingga tak terasa sudah dua jam kami belajar, dan harus mengakhiri pertemuannya. Pertemuan selanjutnya hari kamis di tempat yang sama. Program kursus ini berlangsung selama dua bulan dan dilakukan dua kali pertemuan dalam seminggu.
Terbersik penyesalan yang sangat dalam. Mengapa baru sekarang saya belajar bahasa inggris. Begiru banyak waktu terbuang dan terlewatkan begitu saja. Apalagi saya kuliah selama enam tahun di kampus. Waktu yang cukup banyak untuk bisa dimanfaatkan belajar bahasa inggris sambil kuliah. Mungkin baru sekarang saya menganggap bahasa inggris itu begitu penting untuk dikuasai.
Yang saya sukuri, setidaknya masih ada kemauan untuk belajar bahasa inggris walaupun sangat terlambat untuk memulainya, sebab anak sekolah dasar saja sekarang rata-rata sudah punya guru privat bahasa inggris sendiri-sendiri. Moga keinginan untuk belajar bahasa inggris tidak hanya panas-panas tai ayam. Hope I can speaking engglis.

Senin , 20 Oktober 2008
Pukul 23 : 20 Waktu Tamalanrea

Tidak ada komentar: